Menjaga Hati


kenapa diikutkan rasa...kelak kamu kan binasa...
mengapa diikutkan hati...nanti kamu jua akan mati...
mengapa diikutkan kata...sedang kata membunuh jiwa...

kenapa kau buang sabarmu...sedang dahulu itu yang kau junjung...
kenapa kau tinggalkan syukur...sedang syukur adalah milikmu...
jagalah kata...karena kata cerminkan hati kita,
wajah hati jua...terpantul pada akhlak kita
hati-hati berkata...karena apa yang dikata akan kembali ke pundak kita.



   Masa kian berangkat meninggalkan jalur-jalur usia. Umur semakin meningkat hingga tidak sadar rupanya kebahagiaan ini juga memerlukan lebih dari kesempurnaan hidup.

   Kerinduan untuk segera bertemu pendamping dan peneman jiwa sesekali bertamu bagai tertusuk-tusuk dalam hati ini. Namun segera hati berbisik...

"Tubuh ini hanya punya satu hati...Andai diberikan semua hati itu, 
diri ini sudah tidak punya apa-apa....."